Kredit Perbankan Tumbuh 8 Persen Per April 2025

Berdasarkan data terbaru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) yang dirilis pada awal Juni 2025, pertumbuhan kredit perbankan pada April 2025 tercatat sebesar 8,88% secara year-on-year (yoy).

Meskipun pertumbuhan ini solid, perlu dicatat bahwa angka tersebut menunjukkan perlambatan dibandingkan dengan pertumbuhan pada Maret 2025 yang mencapai 9,16% yoy, dan jauh lebih lambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu (April 2024) yang tumbuh 13,09% yoy.

Berikut adalah analisis lebih lanjut mengenai kinerja kredit perbankan per April 2025:

Kinerja Kredit Perbankan April 2025: Detail dan Tren

1. Angka Pertumbuhan:

  • Total kredit perbankan mencapai Rp7.960,94 triliun pada April 2025, tumbuh 8,88% yoy.
  • Ini menunjukkan intermediasi perbankan tetap stabil meskipun ada sedikit perlambatan.

2. Komposisi Pertumbuhan Kredit Berdasarkan Jenis Penggunaan:

  • Kredit Investasi: Menjadi pendorong utama dengan pertumbuhan tertinggi sebesar 15,86% yoy. Ini mengindikasikan adanya optimisme dan ekspansi di sektor riil yang membutuhkan investasi jangka panjang.
  • Kredit Konsumsi: Tumbuh sebesar 8,97% yoy. Ini mencerminkan daya beli masyarakat yang tetap terjaga.
  • Kredit Modal Kerja: Tumbuh 4,62% yoy. Pertumbuhan segmen ini sedikit melambat, yang mungkin mengindikasikan kehati-hatian atau penyesuaian strategi bisnis di beberapa sektor.

3. Pertumbuhan Berdasarkan Kepemilikan Bank dan Debitur:

  • Bank BUMN: Masih menjadi pendorong utama pertumbuhan kredit, dengan kontribusi sebesar 8,82% yoy.
  • Kredit Korporasi: Tumbuh signifikan sebesar 12,77% yoy, menunjukkan bahwa sektor usaha besar masih menjadi pendorong utama permintaan kredit.
  • Kredit UMKM: Tumbuh 2,60% yoy. Meskipun lebih rendah dari korporasi, segmen kredit usaha kecil dalam UMKM menunjukkan pertumbuhan yang lebih tinggi yaitu 9,48% yoy, menandakan upaya perbankan dalam memulihkan kualitas kredit UMKM mulai membuahkan hasil.

4. Kondisi Likuiditas dan Perbankan:

  • Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 4,55% yoy menjadi Rp9.047 triliun, dengan giro dan tabungan tumbuh lebih tinggi dibandingkan deposito.
  • Likuiditas perbankan tetap memadai, tercermin dari rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) sebesar 111,32% dan Alat Likuid/Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) sebesar 25,23%, keduanya jauh di atas threshold yang ditetapkan.
  • Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) atau Capital Adequacy Ratio (CAR) perbankan yang tinggi sebesar 25,43% menunjukkan permodalan yang kuat, menjadi bantalan mitigasi risiko di tengah ketidakpastian global.
  • Rasio Non-Performing Loan (NPL) gross sebesar 2,24% dan NPL net sebesar 0,83% menunjukkan profil risiko kredit yang masih terjaga dan sehat.

Implikasi dan Prospek

Meskipun ada sedikit perlambatan, pertumbuhan kredit perbankan pada April 2025 sebesar 8,88% yoy masih dalam rentang target OJK dan Bank Indonesia untuk tahun 2025 yang berkisar antara 9-11%. Pertumbuhan ini mengindikasikan bahwa fungsi intermediasi perbankan berjalan dengan baik, mendukung aktivitas ekonomi dan ekspansi bisnis di berbagai sektor.

Fokus pada kredit investasi menunjukkan kepercayaan dunia usaha terhadap prospek ekonomi jangka panjang. Sementara itu, pertumbuhan kredit konsumsi yang stabil mencerminkan terjaganya daya beli masyarakat. Tantangannya adalah bagaimana mendorong pertumbuhan kredit modal kerja dan UMKM agar dapat lebih optimal, mengingat UMKM adalah tulang punggung perekonomian nasional.

Bank Indonesia sendiri telah merevisi target pertumbuhan kredit perbankan di tahun 2025 menjadi kisaran 8-11% dari sebelumnya yang lebih tinggi, mengakui adanya perlambatan di awal tahun. Namun, dengan kondisi likuiditas dan permodalan perbankan yang sehat, serta sinergi kebijakan antara OJK dan BI, diharapkan pertumbuhan kredit dapat kembali menguat di sisa tahun 2025, mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Karl hall for president of the united states. Happy sport discount sportswear. Daman & diu island.