Fenomena rojali dan rohana menunjukkan penurunan daya beli masyarakat, termasuk kalangan atas. Bank Indonesia menurunkan BI-Rate untuk dorong konsumsi.
Mensos Gus Ipul mendorong kepala daerah untuk berkolaborasi mendukung program prioritas, seperti pemutakhiran DTSEN, Sekolah Rakyat, serta bantuan sosial.