BRI Tingkatkan Produktivitas Peternak Domba melalui Ekosistem Terintegrasi
Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor pertanian dan peternakan di Indonesia, termasuk peternakan domba yang memiliki potensi ekonomi besar. Melalui berbagai program dan inisiatif, BRI berupaya meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan para peternak domba di berbagai daerah, utamanya dengan membangun ekosistem yang terintegrasi dari hulu hingga hilir.
Pendekatan Komprehensif BRI
BRI tidak hanya berperan sebagai penyedia modal, tetapi juga sebagai fasilitator yang menghubungkan peternak dengan berbagai sumber daya dan pengetahuan yang dibutuhkan. Beberapa pendekatan utama yang dilakukan BRI meliputi:
- Penyaluran Pembiayaan Inklusif:
- Kredit Usaha Rakyat (KUR): BRI menjadi penyalur KUR terbesar, termasuk untuk sektor peternakan domba. KUR membantu peternak mendapatkan akses modal dengan bunga rendah untuk pengembangan usaha, pembelian bibit unggul, pakan, atau pembangunan kandang.
- Pembiayaan Klaster: BRI seringkali membentuk dan membina klaster-klaster peternak domba di berbagai wilayah. Melalui pendekatan klaster ini, pembiayaan dan pendampingan dapat diberikan secara lebih terstruktur dan efektif, menciptakan skala ekonomi yang lebih besar.
- Edukasi dan Pendampingan Teknis:
- Program Inkubasi Bisnis: BRI tidak jarang berkolaborasi dengan lembaga pendidikan, pemerintah daerah, atau startup di bidang peternakan untuk memberikan pelatihan teknis kepada peternak. Materi pelatihan meliputi manajemen kandang modern, pemilihan bibit unggul, nutrisi pakan yang tepat, penanganan kesehatan domba, hingga teknik penggemukan yang efektif.
- Literasi Keuangan: Peternak juga diedukasi tentang pengelolaan keuangan yang baik, pencatatan usaha, dan akses ke layanan perbankan digital untuk efisiensi transaksi.
- Pemanfaatan Teknologi Digital:
- Platform Digital: BRI mendorong adopsi teknologi digital di kalangan peternak. Meskipun belum ada platform khusus domba dari BRI, sinergi dengan agritech atau startup yang menyediakan aplikasi manajemen peternakan, pencatatan domba, hingga pemantauan kesehatan menjadi penting. Ini membantu peternak dalam mengambil keputusan yang lebih data-driven.
- Akses Pasar Digital: Melalui ekosistem BRI (misalnya, melalui aplikasi atau kemitraan), peternak didorong untuk memasarkan produknya secara online, menjangkau pasar yang lebih luas dan memotong rantai distribusi yang panjang.
- Kemitraan Hulu-Hilir:
- BRI kerap menjadi jembatan antara peternak dengan pelaku usaha lain di ekosistem peternakan, seperti penyedia pakan, distributor bibit, hingga pasar tujuan (misalnya rumah potong hewan, restoran, atau eksportir). Kemitraan ini memastikan adanya pasokan dan serapan yang stabil, sehingga peternak memiliki kepastian pasar.
- Program Kemitraan Strategis: Dalam beberapa kasus, BRI mendukung program kemitraan antara peternak rakyat dengan perusahaan penggemukan atau pengolahan daging domba skala besar, menciptakan model bisnis saling menguntungkan.
Dampak Positif pada Produktivitas
Melalui inisiatif-inisiatif ini, peternak domba yang dibina BRI diharapkan dapat:
- Meningkatkan Bobot dan Kualitas Domba: Penerapan manajemen pakan dan kesehatan yang baik dapat mempercepat pertambahan bobot domba dan meningkatkan kualitas daging atau wol.
- Menekan Angka Kematian: Edukasi tentang kesehatan dan sanitasi kandang yang baik dapat mengurangi risiko penyakit dan kematian pada domba.
- Efisiensi Biaya Produksi: Optimalisasi penggunaan pakan dan manajemen yang lebih baik dapat menekan biaya operasional per ekor domba.
- Pendapatan yang Lebih Baik: Dengan produktivitas yang meningkat dan akses pasar yang lebih luas, pendapatan peternak diharapkan ikut meningkat secara signifikan, mendorong kesejahteraan keluarga.
Komitmen BRI dalam meningkatkan produktivitas peternak domba ini adalah bagian dari visi lebih besar BRI untuk memberdayakan UMKM dan sektor riil di Indonesia, sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.
